Mitos dan Fakta Seputar Diet

Diet menjadi bagian dari gaya hidup masa kini. Tingginya minat terhadap diet menghasilkan banyaknya mitos yang beredar seputar diet. Tak jarang banyak orang terpengaruh dengan berbagai mitos tentang diet dan menerapkannya pada program diet mereka. Namun, apakah semua mitos tersebut benar adanya?

BANYAK orang berbondong-bondong untuk berdiet dengan berbagai tujuan, mulai dari menurunkan berat badan hingga menjaga kesehatan. Diet pun kini semakin banyak jenisnya, disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai orang-orang yang menerapkan diet-diet tersebut. Seperti yang disinggung sebelumnya, tingginya minat terhadap diet berujung pada banyaknya mitos seputar diet. Berikut adalah beberapa mitos dan fakta menarik tentang diet yang ada selama ini.

Mitos 1 : Hindari Gula Sebisa Mungkin

Gula banyak dihindari oleh mereka yang sedang diet. Faktanya, gula memberikan kontribusi berupa energi saat dikonsumsi oleh tubuh. Dari pada menghindari, akan lebih baik jika Anda mengurangi takaran gula yang Anda konsumsi, baik dalam bentuk makanan maupun minuman.

Mitos 2: Diabetes Bermula dari Konsumsi Gula Berlebih

Mitos yang mengatakan bahwa konsumsi gula berlebih dapat mengakibatkan diabetes adalah keliru. Diabetes diakibatkan oleh obesitas dan kurang berolahraga. Konsumsi gula yang diimbangi dengan asupan nutrisi lainnya dan olahraga tidak akan membuat Anda terserang diabetes. Jadi, jangan takut lagi untuk mengonsumsi makanan manis.

Mitos 3: Semakin Sedikit Lemak yang Anda Konsumsi, Semakin Baik

Tubuh kita memerlukan nutrisi-nutrisi penting, seperti karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Mengurangi, atau bahkan menghindari konsumsi lemak hanya akan membuat tubuh Anda kehilangan kebugarannya. Jadi, bagaimana cara berdiet tanpa mengurangi asupan lemak? Anda dapat menyiasatinya dengan mengonsumsi lemak sehat dalam kacang-kacangan, alpukat, ikan, dan produk susu low-fat. Selain itu, mengurangi konsumsi lemak jenuh dalam bahan makanan seperti mentega, daging merah, dan makanan olahan juga sangat disarankan.

Mitos 4: Makan di Malam Hari Dapat Membuat Gemuk

Apakah mitos makan di malam hari dapat membuat gemuk benar adanya? Jawabannya adalah tidak. Naiknya berat badan dipengaruhi oleh kandungan kalori pada makanan yang dikonsumsi. Saat makan malam, kebanyakan orang memilih untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi. Inilah yang membuat orang menganggap bahwa makan malam dapat menaikkan berat badan. Padahal, jika Anda mengonsumsi makanan berkalori rendah saat makan malam, kenaikan berat badan tidak akan terjadi.

Mitos 5: Kopi Tidak Baik untuk Tubuh Anda

Mitos yang menyebutkan bahwa kopi tak baik untuk tubuh adalah salah. Kopi memiliki kandungan antioksidan phytochemicals yang ampuh mengurangi risiko tubuh Anda terserang diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, dan kanker. Dengan manfaat yang dimilikinya, akan sangat baik jika Anda mengonsumsi kopi. Namun, Anda tetap harus memperhatikan takaran kopi yang Anda konsumsi, juga mengurangi penggunaan pemanis dalam kopi Anda.

Mitos 6: Karbohidrat Dapat Menambah Berat Badan

Mitos ini bermula dari banyaknya orang yang berhasil menurunkan berat badan dengan metode diet rendah karbohidrat. Kenyataannya, tidak semua karbohidrat buruk bagi tubuh Anda. Kalori yang menambah berat badan Anda tidak hanya berasal dari karbohidrat, tetapi juga lemak dan protein. Diet sehat bukan berarti menghindari karbohidrat dan zat lainnya, tetapi dengan mengurangi takarannya. Pastikan Anda tetap mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin lainnya, namun dengan jumlah yang seimbang. Dengan demikian, Anda dapat tetap mengurangi berat badan tanpa takut kehilangan kebugaran tubuh.

Mitos 7: Para Atlet Membutuhkan Banyak Protein

Diet tinggi protein banyak dilakukan oleh para atlet dan binaragawan untuk menjaga kekuatan dan membentuk otot mereka. Apakah benar bahwa protein satu-satunya zat yang penting untuk memperoleh itu semua? Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Selain protein, kebugaran tubuh dan otot yang kuat diperoleh dari kalori yang tinggi, latihan yang intens, dan konsumsi makanan berkarbohidrat tinggi. Jika ketiga kombinasi ini dipenuhi, Anda tidak perlu menggunakan alat atau suplemen lainnya untuk mendapatkan tubuh yang kuat dan bugar.

Mitos 8: Minum Banyak Air Baik Untuk Mengikis Lemak

Air memang sangat baik untuk tubuh, namun air tidak dapat membuat berat badan Anda turun. Berat badan Anda baru akan turun jika Anda menghindari minuman mengandung pemanis dan berkalori tinggi dan menggantinya  dengan air mineral. Jika Anda minum banyak air namun tidak mengubah pola makan dan minum Anda, berat badan Anda tidak akan banyak berubah.

Mitos 9: Menghindari Biji-bijian Olahan

Biji-bijian utuh atau whole grain  dianggap sebagai makanan diet ideal karena memiliki kandungan serat, vitamin, dan mineral yang tinggi. Inilah yang membuat banyak orang memilih untuk menghindari biji-bijian olahan atau processed grain. Padahal, biji-bijian olehan memiliki kandungan bermanfaat seperti folic acid dan baik dikonsumsi oleh mereka yang mengalami masalah usus.

Mitos 10: Gula Dapat Membuat Anak Menjadi Hiperaktif

Apakah benar gula dapat membuat anak hiperaktif? Sejauh ini, belum ada temuan yang membenarkan mitos tersebut. Anak-anak menjadi hiperaktif, misalnya pada pesta tertentu, bukan karena mengasup makanan mengandung gula, tetapi karena suasana menyenangkan di tempat ia berada. Suasana yang fun membuat anak bersemangat untuk melakukan berbagai kegiatan. Namun, konsumsi gula pada anak-anak tetap harus diimbangi dengan konsumsi makanan sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.

A balanced diet 

12 Weight-Loss Tips For Busy People That Really, Truly Work

 

Sumber: asmaraku.com